Datayang digunakan dalam penelitian berasal dari citra satelit dan survei data kependudukan. Data citra satelit digunakan untuk ektraksi penggunaan lahan dan jaringan jalan. Citra yang digunakan yakni Citra Word View pemindaian 14 Mei 2012 dari Digital Globe. Survei data kependudukan dilakukan di Instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik,

Analisis Kerusakan Jaringan Komputer yang terhubung jaringan berbasis luas WAN sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna, gejala alam ataupun komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas WAN. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah Tegangan Listrik Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat jaringan berbasis luas. Hal ini dapat disebabkan gangguan alam misalnya petir, tegangan listrik yang tidak baik, ataupun pemakaian yang terus menerus tanpa perawatan berkala yang baik. Kerusakan pada perangkat / hardware dapat dideteksi dengan melihat nyala lampu indikator, baik indikator power sumber listrik maupun indikator kinerja lainnya. Gangguan pada perangkat software Ganguan juga dapat terjadi dari software yang ada di Server atau PC client, ataupun router. Gangguan ini dapat disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi hang, konflik IP Address sampai pada kesalahan konfigurasi yang dilakukan oleh administrator. Pada poin ini, seorang administrator harus benar-benar menguasai konfigurasi perangkat software yang digunakan untuk mendeteksi masalah dan memberikan solusinya. Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pada jaringan WAN, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui indikasi tanda-tanda terhadap kerusakan tersebut baik secara hardware maupun software. Secara garis besar langkah-langkah untuk mendeteksi keruksakan adalah sebagai berikut a. Melakukan pengecekan secara hardware dengan memeriksa nyala lampu indikator pada masing-masing perangkat NIC, Switch, Router, Modem serta konektor dan kabel yang digunakan. b. Langkah berikutnya, lakukan pengecekan pada software, apakah berjalan secara normal ataupun mengalami hang, jika sistem mengalami hang, maka lakukan restart pada perangkat tersebut. c. Selanjutnya cek koneksi jaringan secara software dengan perintah ping secara bertahap mulai dari node yang terdekat sampai pada alamat internet. d. Jika terdapat koneksi yang terputus time out, maka lakukan pengecekan pada konfigurasi pada software mulai dari IP Address, Gateway, DNS Server, NAT, Firewall dll. Dan pastikan semua telah dikonfigurasi dengan benar. e. Jika masih belum ditemukan permasalahannya dan sudah dipastikan tidak ada permasalahan instalasi dan konfigurasi yang kita bangun CPE, maka hubungi ISP di mana kita mendapatkan akses internet, mungkin permasalahan ada di pihak mereka. Secara global permasalahan dan indikasinya yang sering terjadi pada jaringan sebagai berikut NO PERMASALAHAN INDIKASI SOLUSI 1 Kerusakan pada NIC, Switch, Router, Modem dll Lampu indikator power mati Ganti perangkat 2 Sistem pada switch, PC, Router dan Modem hang Lampu indikator kerja menyala terus menerus tanpa berkedip Restart perangkat 3 Kesalahan setting IP Address Tidak bisa ping ke gateway / sesama network Seetting ulang IP Address 4 Kesalahan setting Gateway Dapat ping ke sesama network tetapi tidak dapat ping ke luar network / WAN internet Setting ulang gateway 5 Kesalahan setting DNS server Dapat ping ke alamat IP server tetapi tidak dapat ping ke alamat domain internet misalnya Setting ulang DNS Server 6 Kesalahan setting NAT Klien dapat ping ke gateway tetapi tidak dapat ping ke internet. Setting ulang NAT pada router Disamping itu secara default pada firewall aktif sistem operasi windows akan menutup paket ping yang masuk, sehingga komputer tersebut dapat melakukan ping ke komputer lain, tetapi tidak bisa dijadikan tujuan ping. Untuk praktek sebaiknya firewall dinonaktifkan terlebih dahulu, agar dapat saling ping antar komputer node.

IndikatorKerusakan Komponen dan Troubleshootingnya 1. NIC (Network Interface Card). Ada bebarapa indikator kesalahan yang terjadi pada NIC (Network Interface Card), namun yang paling umum ada 2, yaitu : Lampu Indicator NIC tidak Hidup sehingga NIC tidak dapat terbaca pada software.

Indikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan, kecuali? Kabel dan konektor Listrik Hub/switch Komputer server Komputer client Jawaban E. Komputer client Dilansir dari Encyclopedia Britannica, indikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan, kecuali komputer client. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Jenis alat yang digunakan untuk mengambil jumper adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Mendiagnosapermasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan

Aaf F. Ihsan – Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar dapat menyelesaikan permasalahan jaringn yang terjadi dengan baik. Komputer yang terhubung dengan jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware ataupun software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan. jaringan komputer sangat rawan terhadap gangguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali faktor penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan atau kerusakan pada jaringan tersebut. Berikut beberapa permasalahan pada jaringan LAN beserta diagnosa dan cara menyelesaikan permasalannya Kerusakan pada Kabel dan Konektor Jaringan Masalah pertama yang sering terjadi pada jaringan LAN adalah jaringan LAN yang tidak dapat bekerja dengan baik dan juga optimal, yang disebabkan gangguan dan kerusakan pada kabel dan juga konektor jaringan. Masalah pada kabel dan juga konektor sebenarnya merupakan masalah yang cenderung simple dan jga sederhana. Akan tetapi hal ini malah akan menyebabkan jaringan LAN menjadi tidak bekerja dengan baik. Diagnosa Permasalahan melakukan pengecekan dengan menggunakan LAN tester untuk mengetahui apakah kerusakan memang berasal dari kabel atau bukan. Cek apakah kabel mengalami gangguan atau kerusakan yang biasanya disebabkan oleh kabel yang terjepit, digigit hewan pengerat dan lain sebagainya. Cek baik atau tidaknya kondisi kabel. Cek Konektor kabel jaringan. Cek juga penyusunan kabel biasanya pada kebel UTP . Pemecahan Masalah Cara paling mudah dan juga simple untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara mengganti kabel ataupun konektor yang megalami kerusakan, sehingga bisa bekerja dengan lebih optimal lagi. 2. Kerusakan pada HUB dan Switch Diagnosa Permasalahan Cara termudah untuk mendeteksi kerusakan pada hub dan juga switch adalah dengan cara melihat lampu indikatornya. Apabila lampu indikatornya tidak menyala, maka mungkin saja hub atau switch tesebut mengalami gangguan ataupun kerusakan. Pemecahan Masalah Ketika anda sudah mengetahui bahwa hub anda mengalami kerusakan, maka cara paling baik untuk mengatasinya adlah dengan cara mengganti dengan yang baru. 3. Jaringan LAN tidak muncul Diagnosa Permasalahan Penyebab umum dari kondisi ini adalah network wireless adapter yang tidak terpasang dengan baik, ataupun driver dari network wireless adapter yang mungkin tidak terinstall dengan baik. Pemecahan Masalah Untuk mengatasinya, anda bisa melakukan pembetulan dari proses pemasangan network wireless adapter, ataupun melakukan penginstalan ulang pada driver adapter network tersebut, agar LAN dan juga local area connection bisa dijalankan dengan benar. 4. Muncul pesan “IP Conflict” Diagnosa Permasalahan Terjadi pengalamatan IP address yang sama dalam satu jaringan LAN. Pemecahan Masalah Melakukan setting ulang alamat IP Address dan subnetmasknya sesuai dengan jaringan yang digunakan bila menggunakan pengalamatan IP Address secara Statis. 5. Lampu indikator pada kartu jaringan dan pada switch/hub mati, kondisi kartu jaringan dan switch dalam keadaan yang baik. Diagnosa Permasalahan Kemungkinan ada masalah dengan kabel yang digunakan. Pemecahan Masalah Ganti konektor RJ-45 bila perlu, Dan juga periksa susunan warna kabelnya, juga kerapatan antara kabel dengan konektor. Untuk saat ini, hanya ini yang bisa saya jelaskan. kalian bisa tulis masalah yang kalian alami dalam jaringan di komentar, insyaallah nanti saya bisa memberikan jawaban atas masalah yang kalian alami. Navigasi pos

Nilairujukan untuk SGPT/ALT adalah : - Laki-laki : 0 - 50 U/L. - Perempuan : 0 - 35 U/L. Reagen yang digunakan adalah monoreagen yaitu 2 reagen yang telah dicampur menjadi satu, dimana 20 ml reagen 1 ditambahkan dengan 5 ml reagen 2 (Regaen 1: Reagen 2 = 4: 1). Reagen 1 yang digunakan berisi Tris pH 7,15 140 mmol/liter, L-Alanin 700 mmol/liter Download Free PDFDownload Free PDFSoal dan Jawaban Teori Kejuruan TKJ Teknik Komputer dan JaringanSoal dan Jawaban Teori Kejuruan TKJ Teknik Komputer dan JaringanSoal dan Jawaban Teori Kejuruan TKJ Teknik Komputer dan JaringanSoal dan Jawaban Teori Kejuruan TKJ Teknik Komputer dan JaringanHizkia E Hartakusaya harap teman-teman dapat mempelajari paper ini untuk menempuh ujian maupun pembelajaran, jadi jangan terpaku pada kunci jawabannya tapi jadikan paper ini sebagai pembantu metode belajar teman-teman. tengkyu dan semoga sukses
3 Cara Mengetahui AVR yang Rusak. Lalu, bagaimana cara mengetahui jika AVR pada genset kita rusak, berikut caranya : Jika AVR pada genset rusak, maka hal utama yang sering terjadi adalah genset kehilangan tegangan. Namun tidak semua genset yang kehilangan tegangan berarti AVRnya rusak, maka Anda perlu melihat secara fisik AVR pada genset.
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik. Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan. Jaringan komputer sangat rawan terhadap ganguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadi ganguan atau kerusakan pada jaringan tersebut. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah 1 Tegangan Listrik Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Komputer yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan komputer yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server. 2 Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi berkarat dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala. Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet warung Internet. Down pada jaringan LAN disebabkan sistem dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider jasa pelayanan akses internet yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan. Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikator-indikator yang dapat kita lihat. Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut a Server Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network Network Operating System, berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server. b Workstation Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut. c Hub/switch Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan Network Card. Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif tidak hidup atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut. e Kabel dan konektor Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik longgar, susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar tidak konek, kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti. Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan. Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal. Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja. Kinerja jaringan yang tidak terawat menyebabkan komunikasi data menjadi lambat. Rangkuman Mendiagnosa permasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan. Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati. Untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik dan bekerja secara normal harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perangkat pendukung jaringan dan kondisi jaringan dalam berkomunikasi data. Dengan perawatan yang berkala diharapkan sistem jaringan tersebut akan selalu dalam kondisi yang terjaga dengan baik dan bekerja secara normal. Jikakita mengetahui penyebab kerusakan terlebih dahulu ini akan memudahkan dalam perbaikan. TV dalam kerusakan standby pertama penyebabnya yakni tegangan. Tegangan ada yang drop dan juga ada yang normal namun flyback tidak bekerja. Penyebab TV Mati Standby 1. TV standby namun tegangan output Regulator normal flyback tidak bekerja

Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas • Kerusakan atau kesalahan Hardware Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation client, Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. • Kesalahan software Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan. A. Kerusakan atau kesalahan Hardware Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card kartu jaringan, pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi hubungan yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak. a Network Interface Card kartu jaringan Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut. Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada 1 Klik Start > setting >klik Control Panel 2 Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif. b Pengkabelan dan Konektor Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF radio frekuensi, IR Infra Red atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel. 1 Untuk Pengunaan kabel thin coax Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar Gambar 12. Permasalahan pada Kabel Jenis Thin Coax. Keterangan Gambar Kabel Terbuka open. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data. Konektor longgar tidak terhubung. Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan. Resistor pada terminating Connector Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor Longgar pada male connector Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down komunikasi antar komputer berhenti. Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation client yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga. 2 Untuk Pengunaan kabel thick coax Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut Gambar 13. Permasalahan pada Kabel Jenis Thick Coax. 3 Untuk Penggunaan kabel UTP Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation client terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut Gambar 14. Permasalahan pada Kabel Jenis UTP. Keterangan gambar Konektor longgar tidak terhubung Kabel short Kabel terbuka open Untuk mengecek kabel yang terbuka open dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. B. Software Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas a Kesalahan setting konfigurasi jaringan Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan Alamat port I/O Nomor Interupt Direct Memory Access Request line Buffer memory Address Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia. b Kesalahan Protocol yang digunakan Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar. c Kesalahan pengalamatan IP. Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut. d Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server. e Kesalahan Service Network file and print sharing Service network file and print sharing yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing. f Kesalahan Security System Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan password. g Kerusakan file program, sehingga perlu di update. Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja tidak aktif. Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood. Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi. Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share. Tidak bisa install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya. Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya. Rangkuman Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software. Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka open, kabel short dan konektor longgar. Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan. sumber

Olehkarena beberapa aktivitas keperawatan sangat bergantung pada variabel seperti situasi pasien, tatanan klinik, dan penilaian individual yang cepat, maka istilah seperti "sebagaimana mestinya", "bila memungkinkan", dan "bila dapat diterapkan" digunakan untuk mengakui suatu keadaan yang mungkin terjadi pengecualian. Jaringan Komputer dan Permasalahannya Langkah-langkah melakukan diagnosis PC yang tersambung jaringan adalah sebagai berikut IDENTIFIKASI PERMASALAHAN JARINGAN Munculnya permasalahan pada jaringan biasa disebabkan oleh beberapa faktor. Factor tersebut adalah oleh tegangan listrik yang naik turun maupun oleh alat/komponen jaringan itu sendiri yang dikarenakan oleh tidak berfungsi atau mati. Untuk mengetahui adanya permasalahan dalam jaringan, kita dapat melihat indicator yang muncul pada komponen jaringan. Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut Server Server adalah komputer yang berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Workstation Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang tersebut tidak dapat masuk dalam jaringan. Hub/switch Hub/switch merupakan pembagi signal data bagi kartu jaringan Network Card. Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation. Network Interface Card Kartu jaringan Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah lampu indikator NIC. Kabel dan konektor Kabel dan konektor merupakan media penghubung antar komputer. 1 Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan pada serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan. 2 Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik longgar, susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. 3 Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Gangguannya karena konektor yang longgar tidak konek, kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti. MEMILAH MASALAH BERDASARKAN KELOMPOK Masalah digolongkan menjadi 2 yaitu Hardware dan Software. Kerusakan pada Hardware diantaranya yaitu NICè jika terjadi masalah indikator dapat dilihat melalui lampu NIC, sedangkan untuk melihat secara software dapat dilihat melalui Device Manager Kabel dan konektor è Kabel koaksial. Masalah yang muncul adalah kabel terbuka open, konektor longgar, kabel short, resistor pada terminating connector, short antara kabel dan plug konektor, dan longgar pada male konektor. Kabel UTP. Masalah yang muncul adalah konektor longgar, kabel short, dan kabel terbuka, serta masalah setting susunan kabel. Kerusakan pada Software diantaranya yaitu Kesalahan setting konfigurasi jaringan Kesalahan protocol yang digunakan Kesalahan pengalamatan IP Kesalahan identifikasi client dan server Kesalahan network service Kesalahan security system Kerusakan file program Permasalahan Pada Software Pada saat isolasi permasalahan secara software hal-hal yang perlu diperhatikan adalah Instalasi driver kartu jaringan harus sempurna, karena kartu tersebut mengkomunikasikan kartu jaringan dengan komputer. Konfigurasi kartu jaringan karena setting kartu jaringan mengkomunikasikan komputer dengan jaringan yang telah ada. IP Address dan Subnet mask adalah alamat komputer kita karena apabila kita mengisi alamat tersebut dengan asal maka kita tidak dapat masuk dalam sistem jaringan maka perlu mengetahui nomor IP dan Subnet mask yang digunakan dalam jaringan untuk dapat bergabung dalam jaringan tersebut. Workgroup karena untuk masuk dalam jaringan harus mengetahui alamatnya kalau tidak mengetahui kelompok yang kita tuju maka kita juga tidak dapat masuk dalam kelompok tersebut walaupun nomor IP dan subnet mask kita sudah benar. III. MENGISOLASI PERMASALAHAN Pengisolasian secara hardware Mengisolasi NIC Mengisolasi masalah kabel dan konektor Mengisolasi masalah Hub/Switch Pengisolasian secara software Kesalahan pengalamatan IP Kesalahan identifikasi workgroup Kesalahan service network Kerusakan file program PENANGANAN MASALAH PADA TOPOLOGI Penanganan masalah pada topologi Bus dilakukan step-by-step yaitu dilakukan pengecekan satu persatu pada tiap node komputer yang terhubung ke kabel dan pengecekan pada tiap titik node untuk mengetahui kerusakan pada kabel. Isolasi masalah jaringan apabila terjadi pemasalahan maka akan mempengaruhi seluruh jaringan tidak dapat berfungsi sama sekali. Penanganan masalah pada topologi Star apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer workstation maka hanya jaringan pada komputer tersebut yang ditangani sehingga pengisolasian lebih mudah dan penanganan perbaikan jaringan juga lebih cepat. Isolasi kerusakan terhadap sistem jaringan dengan topologi star adalah tidak berpengaruh, karena seluruh komputer tersambung secara paralel. Sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka hanya komputer tersebut yang bermasalah sedangkan komputer lainnya tetap dapat berfungsi. Lebih mudah pengisolasian menggunakan topologi star karena Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka tidak akan mempengaruhi komputer yang lainnya. Pengisolasian dan perbaikan jaringan lebih akan memakan waktu yang lebih cepat. Tidak mengecek seluruh jaringan jika terjadi kerusakan karena kerusakan salah satu komputer tidak menggangu atau mempengaruhi komputer yang lainnya. Beberapa contoh masalah/kasus yang muncul pada jaringan a Tidak bisa Login dalam jaringan Kasus tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Apabila kita telah melakukan instalasi dan konfigurasi kartu jaringan dengan sempurna maka bisa juga karena kesalahan kita dalam memasukkan password yang salah saat kita Login ke jaringan. b Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood. Kasus ini sering terjadi karena sistem windows yang kurang baik sehingga perlu melakukan refresh apabila menutup program atau mau menjalankan program. c Tidak bisa sharing files atau printer. Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akah disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing d Tidak bisa install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai dengan kartu jaringan yang dipasang, atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. e Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Dalamm endiagn osis permasalahan yang terjadi pada jaringan, dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan. Mendiagno sis kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati. Untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik dan bekerja secara normal harus dilakukan perawatan secara berkala.
MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PADA JARINGAN LAN LOCAL AREA NETWORK Jaringan komputer sangat rawan terhadap gangguan kerusakan dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan dan gangguan pada komputer tersebut. Faktor-faktor yamg dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tersebut adalah a Tegangan listrik Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. b Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi berkarat dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau temmpat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama dan tanpa adanya perwatan. Dalam system jaringanLAN sering kita menyebut parmasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekrja dengan baik dan kembali normal. Indikator-indikator yang memberikan isyarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen akan diuraikan sebagai berikut a Server Server adalah computer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network Network Operating System, berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server. b Workstation Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain atau computer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer, dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada computer workstation berarti computer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun computer lain dalam jaringan tersebut. c HUB/Switch HUB/Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan Network Card . Jika HUB mengalami kerusakan berarti seluruh jaringna juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada HUB dapat dilihat pada lampu indicator power dan lampu indicator untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indicator power HUB/Switch mati berarti kemungkinan besar HUB tersebut rusak. Jika ada lampu indicator workstation yang tidak menyyala manyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif tidak hidup atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut. d Networrk Interface Card Kartu Jaringan Sebuah kartu jaringan LAN Card yang terpasang pada sebuah komputer server maupun Workstation sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam system jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam system jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan dan lampu indicator di HUB/Switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan Hub/Switch telah baik. e Kabel dan Konektor Kabel dan Konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3, yaitu 1 Jenis kabel Serat Optic menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis Sraat Optic sangat jarang, tetapi memerlukan penangana secara khusus untuk perawatannya. 2 Jenis kabel UTP dengan konektor RJ45 Gangguan atau keruaskan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasnag denga baik longgar , susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indicator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada HUB/Sitch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relative sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasnag secara parallel dengan menggunakan HUB/Switch. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kebelnya mengalami gangguan saja. 3 Jenis kabel coaxial denga konektor BNC Kabel jenis Coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar tidak konek , kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel denga plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar computer berhenti. sumber Post navigation
Downdapat diartikan turun atau tidak dapat bekerja.Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN.Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikator-indikator yang kita lihat.Indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen.Indikasi .
  • gwk9s4y956.pages.dev/283
  • gwk9s4y956.pages.dev/332
  • gwk9s4y956.pages.dev/186
  • gwk9s4y956.pages.dev/221
  • gwk9s4y956.pages.dev/395
  • gwk9s4y956.pages.dev/400
  • gwk9s4y956.pages.dev/398
  • gwk9s4y956.pages.dev/438
  • indikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan